03 Februari 2009

Urusan Letak Kereta Diambil Alih LDA Holdings

Labuan: LDA Labuan (Holdings) Sdn Bhd, which is under Labuan Corporation (LC), has taken over the administration of parking lots here, effective yesterday (February 1).
Announcing this in a notice, LC said it was mandatory for all vehicles parked at designated parking lots to display their parking coupons. 
Parking fees remain at 50 sen for the first hour and 70 sen for each subsequent hour.
Purchase of season parking coupons could be made at the LDA office on the first floor of the Labuan International Ferry Terminal, while normal parking coupons could be purchased at the booths around town. These booths also accept payments for over-parking compounds.
Parking fees were introduced in Labuan in 1995 based on the Road Transport Rules for Parking Spaces and Taxi Stands. 
Initially, the administration of parking fees was under LC but it was later privatised to at least two companies.
What had been reported was over RM1 million in parking fees remained unpaid despite various actions by LC, including warnings and an amnesty period for payment at a lesser charge. 
At one point, the names of errant vehicles with huge outstanding amounts were also displayed at the booths.
According to some motorists, unpaid parking fees would remain a recurrent problem no matter which entity operates the service. 
They noted that Labuan is an island and hundreds of vehicles from Sabah, in particular, drive over here via the ro-ro ferry.
"These motorists would likely not be bothered to pay the parking fines since they are on short-term stay on the island, and there is little LC could do," said one motorist.
Some suggested that all the parking fee booths sell the coupons as a way of encouraging motorists to buy coupons and pay for over-parking. 
They said though LC had appointed agents to sell coupons there were no signages on premises selling such coupons.

Petikan dari Daily Express, 1 Februari 2008.

5 ulasan:

Tanpa Nama berkata...

cuba la buka itu parking booth dekat itu lbn supermarket... senang la sikit..

Tanpa Nama berkata...

Selama mana LDA Holdings masih bernaungkan DS selaku Pengerusinya, pasti dan pasti kebajikan rakyat Labuan baik kaum Melayu, Cina, Dusun, Bajau, Kadazan, India & dll akan dikorbankan. Cakap siang pandang2, cakap malam dengar2...

Tanpa Nama berkata...

sadang2tah kan bepolitik atu tangahnya... nada paidahnya tu... urang lain beranti suda membuat komen2 yang inda2 ani. ketani sepatutnya menyatukan dy sama ds supaya labuan makmur, bukan menyaung-nyaungkan bisia. kalau bukan pasal biskita mengambuhi yb atu, nda labuan ani huru hara... ani ketani bekelahi sesama sendiri, urang luar singih-singih katawa.

Tanpa Nama berkata...

"kalau bukan biskita mengambuhi yb atu, ndak labuan ani hura hara..." Maaf ah tangahnya, labuan ani sebanarnya sudah cukup hura hara. Cuma apa yg dilakukan si DS ani selama ani kita diami nganya. nda kita berani bersuara. atu tah kenapa, urang luar nampak kitani di Labuan mcm ok ok saja. padahal kitani hipokrit, penakut dan tunduk kepada kejahilan. baik tah kita istighfar banyak2 tangahnya. cukup tah kita hipokrit selama ani. Kenapa jua kitani harus teruskan hidup mcm ani ah... Diam, tunduk dan takut mengetengahkan hakikat sebenar pembohongan dan penindasan yang berlaku selama ani. Kalau kita takut menerima perubahan kerana nda mau kehilangan kedudukan,jawatan dan takut kehilangan harta-benda, kitani cermin-cermin tah diri atu dan jgn sesekali menjadi penghalang kepada perubahan kearah kebaikan yang dibawa. nanti kelak ketu'unan kitani sendiri yang merana.
Mana ada Labuan makmur?, PERTAMA MAKMUR ada pulang...

Tanpa Nama berkata...

Auu eh! Banar jua.